Cara Tepat Menyimpan Air

Air yang Anda dan keluarga minum harus selalu terjamin kebersihannya. Kebersihan air ditentukan tidak hanya dari pengolahan yang benar tetapi juga penyimpanannya. Ketahui bagaimana menyimpan air yang tepat agar Anda dan keluarga tidak terkena penyakit karena meminum air yang terkontaminasi bakteri. 

- Pilih wadah tempat penyimpanan air yang aman dan bersih. Wadah yang aman yaitu yang memiliki tutup, berleher sempit dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan kran. Jika menggunakan wadah plastik, pastikan bahan plastik tersebut aman.

- Air minum sebaiknya disimpan di wadah pengolahannya. Jika memang harus dipindahkan, minimalkan kontak dengan tangan karena berisiko terkontaminasi bakteri. Pastikan wadah tempat penyimpanan selalu bersih.

- Letakkan wadah penyimpanan air di tempat yang sulit terjangkau binatang apapun. Mulai dari kecoa, tikus hingga laba-lba yang biasanya banyak terdapat di dapur.  
     
- Jangan langsung meminum air langsung dari wadahnya. Gunakan gelas atau mug. Kontaminasi bakteri sangat tinggi jika langsung diminum tanpa menggunakan wadah lainnya.

- Tempat penyimpanan air sebaiknya dicuci setiap tiga hari. Gunakan air bersih dan matang sebagai bilasan terakhir. Pastikan, tempat penyimpanan air selalu tertutup rapat.

Jenis-jenis Tandon air

Air merupakan salah satu zat yang sangat kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memenuhi kebutuhan akan air setiap harinya, kita sering membuat tangki / tandon air untuk menyimpan air agar kebutuhan air kita sehari-hari cukup. Maka di setiap rumah kita kebanyakan mempunyai tangki / tandon air tersebut.

Tangki air dibedakan dengan berbagai jenis dan harga, terkadang membuat orang bingung atau sulit menentukan pilihan yang paling tepat. Berikut akan dibahas jenis jenis tangki air, antara lain :

1. Tangki Air Beton
Tangki air beton ini dipilih karena ketahanannya terhadap cuaca panas dan dingin. Meski tahan terhadap cuaca, tapi biaya untuk membangunnya pun tidak murah. Beton karena amat sangat berat, untuk pembangunannya harus diperhitungkan pula untuk pondasinya, selalu usahakan bila ditaruh di tempat tinggi, maka pondasinya pun harus kuat.

Beton yang biasanya digunakan untuk pembangunan jalan, terbukti kuat dan tahan bertahun tahun, sehingga dipilih oleh orang karena tidak perlu mengganti atau takut akan adanya kerusakan. Tapi karena adanya pori pada beton, biasanya pemasangan tandon air beton ini akan ditutup lagi permukaan luarnya oleh keramik atau semacamnya.

Usahakan juga untuk mengecek lumut pada tangki air ini, terutama bila instalasi penutup tangki tersebut rentan dimasuki oleh sinar matahari

2. Tangki Air Fiberglass
Menyambung ke jenis ke 2 untuk tangki, yaitu fiberglass. Jenis ini dipilih karena daya tahannya yang cukup lama dan kekuatannya terhadap bahan kimia, meski tidak sekuat jenis beton,

Tapi karena bahan fibreglass, maka mudah pula ditembus oleh cahaya matahari, sehingga kemungkinan lumut dan ganggang dapat tumbuh di dalam tangki tersebut.

Penanganannya harus dengan hati hati karena bila ada retak,maka akan mempengaruhi kualitas air / kimia yang ada di dalam tangki tersebut.

3. Tangki Air Logam
Tangki air logam ini dibedakan menurut ketahanan umurnya yaitu tangki dari baja galvanis, zin
• Tangki galvanis dapat bertahan bila digunakan kurang dari umur 5 tahun, hal ini disebabkan karena biasanya tangki air ini sering berkarat karena sering berhubungan dengan air.
• Tangki air zincalume yang mempunyai ketahanan 10-15 tahun.
• Tangki air stainless steel dengan ketahanan selama 20 tahun. jenis ini biasanya diberi lapisan polietilen juga karena membantu perlambatan korosi

4. Tandon Air Plastik
Tangki air plastik terbuat dari polietilen. Beberapa kelebihannya yang paling menonjol adalah karena jenis tangki ini cukup ringan dan pondasi yang dibutuhkan cukuplah sederhana. Dari segi biaya pun tangki ini berada dalam harga yang terjangkau.

Dari uraian di atas, dapat kami simpulkan Tips untuk memilih Tangki Air adalah sebagai berikut :
1. Pilih tangki air yang terbuat dari bahan HDPE. Tangki air yang terbuat dari bahan HDPE lebih tahan akan panas serta cenderung memiliki dinding yang elastis namun tahan terhadap benturan.
2. Pilih permukaan tangki yang halus dan licin. Baik bagian dalam dan luar tangki. Permukaan yang halus membuat tangki air mudah dibersihkan.
3. Pilih tangki air yang memenuhi standar FDA, tidak berbau, tidak beracun sehingga aman digunakan untuk air yang akan digunakan sebagai air minum.
4. Pilih tangki air yang tutupnya berulir dan dapat ditutup dengan kencang. Hal ini untuk menjaga agar kotoran dari luar tidak masuk ke dalam tangki air.
5. Pilih tangki air yang memiliki beberapa lapisan pada dindingnya. Biasanya tangki air yang memiliki beberapa lapisan akan lebih awet. Tahan sinar matahari, tahan goncangan dan benturan.

Demikian beberapa Tips memilih tangki air. Semoga bermanfaat dan terima kasih.